Header Ads

3 Cara Menghitung Peluang Usaha

Peluang adalah ukuran kemungkinan suatu peristiwa dapat terjadi dari sejumlah total kemungkinan dan untuk  membuat Anda memakai logika dan pemikiran dengan derajat ketidakpastian. Cari tahu bagaimana Anda bisa menghitungnya ketika Anda menghitung peluang, nah langkah-langkahnya sebagai berikut :





1.

Menghitung Peluang Peristiwa Acak Tunggal

  1. 1
    Tentukan peristiwa dan total kemungkinan. Peluang merupakan kemungkinan satu atau lebih peristiwa yang terjadi dibagi oleh jumlah total kemungkinan. Jadi, misalkan saja Anda mencoba mengetahui kemungkinan mendapat “angka” tiga pada sebuah lemparan dadu bersisi enam. “Mendapat angka tiga” adalah peristiwa, dan karena kita tahu bahwa sebuah dadu bersisi enam bisa menghasilkan salah satu dari enam angka yang mungkin, maka jumlah total kemungkinan adalah enam. Inilah dua contoh lagi untuk membantu Anda mengerti:
    • Contoh 1: Berapa peluang memilih sebuah hari yang merupakan akhir pekan ketika secara acak memilih sebuah hari dalam seminggu?
      • ”Memilih sebuah hari yang merupakan akhir pekan” adalah peristiwa, dan jumlah total kemungkinan adalah jumlah hari dalam seminggu, yaitu tujuh.
    • Contoh 2: Sebuah kotak berisi 4 kelereng biru, 5 kelereng merah dan 11 kelereng putih. Jika sebuah kelereng diambil dari kotak secara acak, berapa peluang bahwa kelereng yang terambil adalah kelereng berwarna merah?
      • ”Memilih sebuah kelereng merah” adalah peristiwa, dan jumlah total kemungkinan adalah jumlah semua kelereng di dalam kotak, yaitu 20.
  2. 2
    Bagi jumlah peristiwa dengan jumlah total kemungkinan. Dari pembagian ini, Anda akan mendapatkan peluang peristiwa tunggal. Dalam hal mendapatkan angka tiga pada lemparan sebuah dadu, jumlah peristiwa adalah satu (hanya ada sebuah angka tiga untuk setiap dadu), dan jumlah total kemungkinan adalah enam. Anda juga bisa memikirkan hal ini sebagai 1/6; 0,166; atau 16,6%. Inilah cara menghitung peluang untuk contoh-contoh di atas:
    • Contoh 1: Berapa peluang memilih sebuah hari yang merupakan akhir pekan ketika secara acak memilih sebuah hari dalam seminggu?
      • Jumlah peristiwa adalah dua (karena ada dua buah hari dalam seminggu yang merupakan akhir pekan), dan jumlah total kemungkinan adalah tujuh. Maka, peluangnya adalah 2/7 atau 0,285 atau 28,5%.
    • Contoh 2: Sebuah kotak berisi 4 kelereng biru, 5 kelereng merah dan 11 kelereng putih. Jika sebuah kelereng diambil dari kotak secara acak, berapa peluang bahwa kelereng yang terambil adalah kelereng berwarna merah?
      • Jumlah peristiwa adalah lima (karena ada lima buah kelereng merah), dan jumlah total kemungkinan adalah dua puluh. Maka, peluangnya adalah 5/20 = 1/4 atau 0,25 atau 25%.

2
Menghitung Peluang Beberapa Peristiwa Acak

  1. 1
    Bagi masalah ke dalam bagian-bagian. Menghitung peluang beberapa peristiwa acak hanyalah tentang membagi masalah menjadi peluang yang terpisah. Berikut ini adalah tiga contoh:
    • Contoh 1: Berapa peluang mendapatkan angka lima secara berurutan pada dua kali lemparan sebuah dadu bersisi enam?
      • Anda tahu bahwa peluang mendapatkan sebuah angka lima adalah 1/6, dan peluang mendapatkan angka lima untuk lemparan dadu berikutnya juga 1/6.
      • Keduanya adalah peristiwa bebas yang tidak saling mempengaruhi (independent events) karena lemparan dadu pertama tidak mempengaruhi lemparan dadu kedua. Sebagai contoh, Anda bisa mendapat angka tiga pada lemparan pertama, lalu mendapatkan angka tiga lagi pada lemparan berikutnya.
    • Contoh 2: Dua kartu diambil secara acak dari sebuah tumpukan kartu. Berapa kemungkinan bahwa kedua kartu tersebut adalah kartu keriting?
      • Kemungkinan kartu pertama berupa kartu keriting adalah 13/52, atau 1/4 (ada 13 kartu keriting dalam setiap set kartu). Sekarang, kemungkinan kartu kedua berupa kartu keriting berubah menjadi 12/51.
      • Anda sedang menghitung peluang peristiwa tidak bebas yang mempengaruhi peristiwa lain (dependent events). Hal ini karena apa yang Anda lakukan pada peristiwa pertama akan mempengaruhi peristiwa kedua. Jika Anda mengambil kartu 3 keriting dan tidak mengembalikannya, kartu keriting berkurang satu buah dan jumlah kartu pada tumpukan kartu juga berkurang satu buah (menjadi 51 dibanding 52).
    • Contoh 3: Sebuah kotak berisi 4 kelereng biru, 5 kelereng merah dan 11 kelereng putih. Jika tiga kelereng diambil secara acak dari kotak, berapa peluang bahwa kelereng pertama yang terambil adalah kelereng merah, kelereng kedua adalah kelereng biru, dan kelereng ketiga adalah kelereng putih?
      • Peluang kelereng pertama yang terambil berupa kelereng merah adalah 5/20, atau 1/4. Peluang kelereng kedua berupa kelereng biru adalah 4/19, karena jumlah total kelereng berkurang satu, tapi bukan kelereng biru. Dan peluang kelereng ketiga berupa kelereng putih adalah 11/18, karena kita telah mengambil dua kelereng. Hal ini adalah pengukuran lain peristiwa tidak bebas.
  2. 2
    Kalikan peluang setiap peristiwa dengan peristiwa lain. Dari perkalian ini, Anda akan mendapatkan peluang beberapa peristiwa yang terjadi setelah peristiwa lain terjadi. Inilah cara menghitung peluang untuk contoh-contoh di atas:
    • Contoh 1: Berapa peluang mendapatkan angka lima secara berurutan pada dua kali lemparan sebuah dadu bersisi enam? Peluang kedua peristiwa bebas adalah 1/6.
      • Maka peluangnya adalah 1/6 x 1/6 = 1/36 atau 0,027 atau 2,7%.
    • Contoh 2: Dua kartu diambil secara acak dari sebuah tumpukan kartu. Berapa peluang bahwa kedua kartu tersebut adalah kartu keriting?
      • Peluang peristiwa pertama adalah 13/52. Peluang peristiwa kedua adalah 12/51. Maka peluangnya adalah 13/52 x 12/51 = 12/204 atau 1/17 atau 5,8%.
    • Contoh 3: Sebuah kotak berisi 4 kelereng biru, 5 kelereng merah dan 11 kelereng putih. Jika tiga kelereng diambil secara acak dari kotak, berapa peluang bahwa kelereng pertama yang terambil adalah kelereng merah, kelereng kedua adalah kelereng biru, dan kelereng ketiga adalah kelereng putih?
      • Peluang peristiwa pertama adalah 5/20. Peluang peristiwa kedua adalah 4/19. Dan peluang peristiwa ketiga adalah 11/18. Maka peluangnya adalah 5/20 x 4/19 x 11/18 = 44/1368 atau 3,2%.

3
Mengubah Kemungkinan ke Peluang

  1. 1
    Tentukan kemungkinannya. Sebagai contoh, seorang pegolf difavoritkan untuk menang dengan kemungkinan 9/4. Kemungkinan suatu peristiwa adalah perbandingan peluang bahwa hal itu akan terjadi dibanding dengan peluang bahwa hal itu tidak akan terjadi.
    • Pada contoh perbandingan 9:4, angka 9 mewakili kemungkinan bahwa pegolf itu akan menang. Angka 4 mewakili kemungkinan bahwa dia tidak akan menang. Karena itu, lebih besar kemungkinan baginya untuk menang daripada kalah.
    • Ingatlah bahwa dalam taruhan di bidang olahraga, kemungkinan itu dituliskan sebagai “kemungkinan terhadap” (odds against), yang artinya kemungkinan bahwa suatu peristiwa akan terjadi ditulis lebih dahulu, dan kemungkinan bahwa suatu peristiwa tidak terjadi ditulis berikutnya. Meskipun hal ini bisa membingungkan, penting untuk mengetahui hal ini. Untuk artikel ini, kita tidak akan memakai hal tersebut.
  2. 2
    Mengubah kemungkinan menjadi peluang. Mengubah kemungkinan menjadi peluang cukup sederhana. Pisahkan kemungkinan menjadi dua peristiwa terpisah, lalu berikan jumlah total kemungkinan.
    • Kemungkinan peristiwa pegolf tersebut menang adalah 9; kemungkinan peristiwa pegolf tersebut kalah adalah 4. Jumlah total kemungkinan adalah 9 + 4, yaitu 13.
    • Sekarang cara menghitungnya sama dengan menghitung peluang peristiwa tunggal.
      • 9 / 13 = 0,692 atau 69,2%. Kemungkinan pegolf itu akan menang adalah 9/13.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.